Sabtu, 26 Desember 2015

Langkawi's Trip

Halloooo~ It’s been so long semenjak berkeliaran lagi di Blog! Haha

Kali ini saya mau sharing perjalanan saya (yang super-duper-amat-sangat telat) ke Bagian Utara Malaysia, yaitu Langkawi yang saya lakoni sekitar 8 bulan yang lalu. Udah lama banget ya? emang sih abisnya dulu masih belum pede untuk nulis atau sharing soal trip seperti ini. Karena sebelumnya, saya ini anak rumahan sekali dan paling susah di ajak jalan keluar. Perjalanan paling jauh yang saya tempuh, cuma ke kampung nenek saya di Jogja. Sedih banget ya? hahaha

Nah…berhubung sekarang sudah bekerja dan sudah punya penghasilan sendiri, akhirnya diajakin temen untuk sekali-sekali berlibur keluar Indonesia dan akhirnya saya setuju sekaligus itung-itung menantang diri sendiri yang males kemana-mana ini hahaha

Oke! Jadi trip ke Langkawi selama tiga hari dua malam itu adalah trip pertama saya keluar Indonesia (dan pertama kalinya saya ngerasain naik pesawat). Saya berangkat pada tanggal 25 maret 2015. Kebetulan saat itu dapet tiket promo penerbangan murah Jakarta - KL sebesar 130rb rupiah! Lumayan banget buat menekan budget PP. Dari Jakarta, saya menempuh perjalanan sekitar hampir dua jam menuju KLIA. Dari KLIA, saya melanjutkan penerbangan selama satu jam menuju Langkawi International Airport. Saya berangkat dari Jakarta dengan naik penerbangan pukul 09.15 am (delay hampir tiga puluh menitan) dan sampai di KLIA sekitar pukul 11.30 AM. Rada norak juga sih ya pas baru pertama menginjakkan kaki di KLIA. Ini bandara apa Mall? Itu yang terlintas di kepala pertama kali pas sampe di KLIA. Abis itu saya dan teman saya langsung menuju resto cepat saji di sana. 
 

 


 
Pas mau mesen makanan, sempet bingung juga karena si mas-mas (?) pelayanannya sempet cengengesan pas saya dan temen saya pesen makanan. Kalo kata temen saya, emang biasa mereka begitu, menurut mereka, logat bicara kita itu lucu. (Ya sama sih ya orang kita juga suka cengengesan kalo denger mereka ngomong LOL). 

A Few shots of KLIA Airport:



Setelah sampai di KLIA, saya dan teman saya pun harus menunggu lagi untuk penerbangan berikutnya ke Langkawi, yang berangkat sekitar pukul 2.30 PM. Kami naik maskapai sama dari JKT-KL-Langkawi yaitu Air Asia. Selama menunggu, ternyata cukup banyak turis asing yang juga akan melakukan penerbangan ke Langkawi sama seperti saya. Bahkan beberapa di antaranya, ada pengusaha Asal Amerika yang bela-belain bolak-balik dari KL terus ke Langkawi hanya semalam hanya karena penasaran karena dia dengar bahwa Langkawi itu bagus. Saya jadi semakin penasaran ingin segera sampai di sana. Setelah menempuh satu jam penerbangan dari KL, akhirnya saya sampai di Langkawi! Yeaaayy!

Langkawi's International Airport




Bandara di Langkawi tidaklah sebesar di KLIA. Tapi pemandangannya bagus karena dikelilingi gunung dan perbukitan. Tapi biarpun kelihatannya hijau dan teduh, cuaca di Langkawi ini cukup terik dan panas. 

Keluar dari LIA (Langkawi International Airport), setelah tanya sana-sini dan ke pusat Informasi juga yang kebetulan ada di dalam bandara, akhirnya kita memutuskan untuk naik taksi untuk mencari penginapan. Btw, satu-satunya alat transportasi di Langkawi ini hanya taksi. Jadi lebih baik jika kalian bisa nyetir, bawa SIM dari Indonesia dan nyewa mobil untuk berkeliling kota Langkawi. Atau ajak teman/kerabat yang bisa menyetir mobil akan lebih menguntungkan. Karena tarifnya lumayan mahal jika hanya mengandalkan Taxi, sekali jalan biayanya berkisar sekitar 30 RM (98000) dan turis macam saya dan teman saya yang dua-duanya gak bisa nyetir, akhirnya gak punya pilihan lain selain mengandalkan Taxi selama tiga hari dua malam saya berada di Langkawi. 

Langkawi adalah pulau kecil yang dikelilingi pulau-pulau kecil, seperti Kepulauan Seribu di Indonesia. Ada beberapa pantai berderet di sekitaran Langkawi. Saya dan teman saya memilih untuk stay di area Pantai Cenang yang merupakan area paling ramai dikunjungi turis, dibandingkan pantai-pantai lainnya. Sayangnya saat itu, suasana pantai cenang sangat ramai turis, padahal bukan termasuk peak season. Tapi, suasana kala itu ramai sekali dan hampir semua hotel penuh. Jadi disarankan kalau mau berlibur, lebih baik booking hotelnya dari jauh-jauh hari. Setelah lelah berkeliling, akhirnya saya dan teman saya memilih untuk stay di Landcons Hotel:


dengan biaya permalam sekitar 111RM (360rb). Saya menginap di sana selama dua malam jadi biayanya sekitar 222RM. Terpaksa, karena kita gak dapet penginapan murah huhuuuw~ But overall, letak hotelnya sendiri cukup strategis kok berhadapan langsung dengan McD dan pusat perbelanjaan. Jadi kalau mau belanja, atau hanya sekedar mengunjungi pantai bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki. 
Setelah check-in dan sebagainya di Hotel. Kita istirahat sebentar, bersih-bersih badan dan akhirnya langsung cabut. Tujuan pertama kita adalah lokasi wisata terdekat dan gratis, yaitu pantai Cenang yang bisa ditempuh hanya dengan jalan kaki aja. Sesampainya di sana, sembari menunggu sunset, udah banyak turis-turis bule di area pantai.



 Ada juga yang sepertinya mau dinner unyu sambil menikmati sunset. (Bikin iri para Jomblo baper):


Saya dan teman saya pun hanya duduk-duduk cantik sambil foto-foto cantik aja sembari menikmati sunset. Pantainya memang agak ramai, yah lumayan bersih lah…di sepanjang pantai ini, banyak warga Langkawi yang mencari nafkah dengan menyewakan speedboat atau menawarkan wisata Island Hopping dengan biaya sekitar 30-35RM (100rb) per orang. Karena penasaran, seperti apa Island Hopping itu, akhirnya saya dan teman saya pun memutuskan untuk mendaftar. (I’ll tell you more about this later).
Malam harinya, setelah puas main air dan pasir di Cenang beach, kita pun memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitaran luar pantai cenang. Jadi di daerah luar antai cenang, kalau malam hari berubah jadi pusat perbelanjaan dan wisata kuliner. Banyak kerajinan tradisional dan buah tangan khas Langkawi yang bisa di beli di sini. Cuma memang harus teliti, karena ada beberapa toko yang menjual barang yang sama dengan harga yang berbeda dan juga banyak food truck dan makanan local yang dijual di sepanjang jalan. Jadi memang harus ditelusuri dengan baik, night market ini karena siapa tahu menemukan toko yang menjual dengan harga yang jauh lebih murah. Pokoknya kalo malam hari, sepanjang jalanan ini akan ramai sekali dipadati oleh para turis asing. Karena masih terasa capek dan lelah karena perjalanan hari itu, akhirnya kita memutuskan untuk segera balik ke hotel dan Istirahat.



That was the 1st part of my travelling blog to Langkawi! I'll post the second and the third part later!

 



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar